Salah satunya adalah minum teh hijau.
Mari kita lihat apa yang perempuan Jepang makan dan jenis gaya
hidup apa yang mereka jalani sehingga tetap langsing. Cara-cara
sederhana ini mungkin berguna untuk Anda juga. Jadi, apa yang dikonsumsi
perempuan Jepang? Berikut makanan yang biasa dimakan wanita Jepang
seperti dilansir laman Genius Beauty.
Nasi
Anda mungkin tahu bahwa beras merupakan makanan dasar dari masakan
Asia dan unsur yang paling penting dalam nutrisi dari orang-orang
Jepang. Nasi bukan hanya lauk utama, tetapi juga pengganti roti.
Terlepas dari kenyataan bahwa beras adalah produk dengan kandungan
karbohidrat yang tinggi, itu justru dianggap sebagai elemen utama dari
diet Jepang.
Ikan
Perempuan Jepang hampir tidak makan daging berlemak, tetapi mereka
tidak bisa membayangkan sehari saja tanpa ikan segar dan makanan laut.
Inilah yang memungkinkan mereka mendapatkan berat badan ideal.
Anda mungkin juga tahu bahwa makanan laut adalah sumber yodium dan
omega-3, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta masalah
dengan kelenjar tiroid.
Porsi kecil
Bahkan di restoran modern Jepang, mereka selalu menyajikan porsi
yang kecil. Begitu pula di restoran Jepang di berbagai negara. Pada
kenyataannya, ini adalah bagian dari sikap nyata orang Jepang terhadap
makanan.
Mereka tidak pernah makan banyak, hanya sebuah porsi sederhana.
Dengan demikian, orang Jepang terbiasa pada prinsip dasar diet yang
sehat sejak kecil, yakni makan dengan porsi sangat kecil lebih sering.
Cara memasak
Gorengan jelas bukanlah khas dari masakan Jepang. Jepang umumnya
tidak terbiasa dengan makanan ini! Tentu saja, mungkin Anda pernah
menemukan makanan Jepang yang dimasak dalam remah roti atau digoreng
dalam minyak pada menu, tetapi perempuan Jepang makan dengan makanan
yang dikukus atau direbus dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Teh hijau
Teh hijau tidak hanya sumber antioksidan, yang memperlambat proses
penuaan, juga merupakan asisten setia dalam proses menurunkan berat
badan, ini karena diuretik, yang bisa menghilangkan kelebihan cairan
dalam tubuh.
Upacara teh tradisional yang telah ada selama berabad-abad masih
populer. Tentu saja, orang-orang Jepang tidak menghabiskan selama dua
jam dengan ketel teh, tapi teh hijau dapat diminum beberapa kali dalam
sehari.
Kedelai
Kaya protein, rendah lemak dan kalori, kedelai menyertai setiap
makan di Jepang, mulai dari saus, susu kedelai atau tahu. Dengan
demikian, tidak ada defisit protein nabati dalam diet Jepang, dan bahan
ini diperlukan untuk membangun otot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar