Awas, Depresi Mampu Sebabkan Penyakit Jantung

Orang yang depresi beresiko empat kali lebih besar dari yang tidak.

Tak hanya makanan yang dikonsumsi dan obesitas, depresi juga ternyata mampu menyebabkan penyakit jantung. Hal tersebut diungkapkan oleh studi yang dilakukan belum lama ini oleh para ahli di Intermountain Medical Center, Utah.

Melansir Good4Utah, dalam studi tersebut, mereka meneliti para pasien yang menginap di unit psikiatri. Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang yang menderita depresi memiliki risiko terserang penyakit jantung empat kali lebih besar daripada mereka yang tidak mengalami depresi.

"Kami mengategorikan pasien berdasarkan hasil tes depresi mulai dari yang bebas depresi, depresi ringan hingga yang parah," ujar Dr Ted Wander, Direktur Medis In-Patient.

Meski begitu, ketua studi sekaligus Kardiovaskular Epidemiologis, Dr Heidi Mei mengatakan bahwa pengobatan seperti anti-depresan mampu mengurangi risiko terserang penyakit jantung.

"Di masa lalu, depresi dianggap sedikit tabu sehingga sulit untuk menyembuhkannya. Tapi saya pikir saat ini orang-orang semakin terbuka dan nyaman membicarakan hal ini dengan dokter mereka," kata Dr Mei.

Mei juga mengatakan bahwa kematian Robin Williams beberapa waktu lalu akibat depresi telah menjadi sorotan dan membuat banyak orang mulai menyadari bahaya depresi yang sesungguhnya. Sejak itu orang pun semakin berani untuk pergi ke psikiater untuk menyembuhkan depresi.

"Mereka benar-benar perlu menyadari hal ini adalah penyakit yang nyata. Ini tidak disulap dan harus diperlakukan seperti penyakit lain," kata Mei.

Mei dan para ahli di Intermountain Medical Center lainnya telah mempresentasikan studi tersebut di acara sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology yang ke-64 di San Diego.

Selanjutnya, Mei mengatakan studi di masa depan akan membantu menentukan hubungan antara depresi, anti-depresan dan kesehatan jantung.