TAk jarang dari kita melihat betapa indahnya sebuah kehidupan.
dan Tak jarang kita melihat bagaimana kita mensikapi diri ini.
Kadang kala kita berfikir, dari mana asal semua ini.
semua ini berasal dari sebuah awal yang jauh
blog adalah sesuatu berbagi untuk semua. jika kita memiliki informasi sesuatu, berbagilah dengan yang lain.
Popular Posts
-
Tahukah anda buah sawo? Ya, buah khas asli indonesia ini mudah dikenali dari bentuknya yang bulat lonjong atau oval dengan kulit buah yan...
-
Olahraga sehat kini menjadi salah satu rutinitas yang banyak dilakukan banyak orang. Namun dalam menjaga keseriusan berolahraga, ada saja ...
-
Bukan hanya pada wanita, tapi juga pria. Menjaga keremajaan kulit, adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, khususnya untuk para ...
-
Bermanfaat untuk memberi kelembutan pada wajah. Bila Anda memiliki kebiasaan membuang ampas kopi setelah menikmati sarinya, sebaiknya seg...
-
Robot Artoo yang sedang jatuh cinta Sebuah robot bernama Artoo yang wujudnya mirip robot mungil di film Star Wars , jatuh c...
-
Ternyata kita bisa melakukan olahraga di mana saja. Menerapkan pola hidup sehat seimbang, adalah suatu hal yang menuntut ketekunan dan ke...
-
Hati-hati, stres bisa membuat makan Anda lebih lahap tanpa kendali. Ketika dirundung rasa sedih, biasanya apa yang Anda lakukan? Kebanya...
-
Keracunan dapat terjadi akibat kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik. Keracunan pada umumnya terjadi karena kesalahan dalam mengkonsumsi ...
-
Anda berpikir untuk membuka sebuah toko online , namun belum bisa memutuskan produk apa yang tepat dan ingin dijual? Nah, berikut adalah b...
-
Lupa yang berlebihan bisa jadi tanda gejala demensia. Sering lupa, adalah hal yang banyak diremehkan orang banyak. Padahal, intensitas lu...
Jumat, 05 November 2010
Selasa, 05 Oktober 2010
Kiat Khusyu' Dalam Shalat
Ada beberapa kiat khusyu' dalam shalat yang kerap kali disinggung oleh para
ulama dalam buku-buku mereka khususnya yang berkenaan dengan hukum dan
tata cara shalat. Berikut kami sampaikan tulisan yang dikutip dan diramu dari
buku "Kaifa Naksya'u Ash-Shalah"- oleh Fauzan Ahmad az-Zumari - cetakan
Darul Basyair al-Islamiyah - Beirut - Libanon.
Vitalitas shalat di antara sekian banyak ragam ibadah adalah aksioma yang
sudah mengakar dalam aqidah dan keyakinan seorang mukmin. Betapa tidak?
Allah ber rman tentang shalat dua kali, dalam deretan syarat keberuntungan
mukmin di hadapan Allah yaitu pada awalnya:
"Kemudian, Allah menganugerahkan bagi mereka Jannah Firdaus nan
abadi." (al-Mukminun: 10)
Dengan shalat, pribadi mukmin dapat menggapai puncak kebahagian tertinggi,
sebagaimana tersebut di atas; dan jika serampangan menunaikannya, seorang
mukmin juga bisa terperosok ke jurang Wail di Narr Jahannam. Allah ber iman:
Disalin dari majalah As-Sunnah 07/III/1424H hal 38 - 44.1
tak mau susah, tapi juga tak tahu di untung. Allah ber rman:
maksiat dan kemungkaran:
yang akrab dengan beragam problematika. Ketabahan jiwa menghadapi berbagai
persoalan menjadi senjata ampuh menuju kebahagiaan hidup; pamungkas nya?
Bagi seorang mukmin, tentu saja hubungan yang menyeluruh dan berkwalitas
dengan Sang Maha pencipta, yang tak lain adalah shalat:
mengombangambingkan seorani mukmin antara ketaatan dan kemaksiatan.
Kitabullah sebagai pegangan, haruslah kita pelihara dengan sekuat tenaga.
Salah satu di antara kiat jitu melanggengkan sikap konsistensi kita berpegang
kapada hukum ilahi adalah dengan memperbaiki kualitas shalat:
ulama dalam buku-buku mereka khususnya yang berkenaan dengan hukum dan
tata cara shalat. Berikut kami sampaikan tulisan yang dikutip dan diramu dari
buku "Kaifa Naksya'u Ash-Shalah"- oleh Fauzan Ahmad az-Zumari - cetakan
Darul Basyair al-Islamiyah - Beirut - Libanon.
Vitalitas shalat di antara sekian banyak ragam ibadah adalah aksioma yang
sudah mengakar dalam aqidah dan keyakinan seorang mukmin. Betapa tidak?
Allah ber rman tentang shalat dua kali, dalam deretan syarat keberuntungan
mukmin di hadapan Allah yaitu pada awalnya:
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman; Yaitu orang-orang
yang khusu' dalam shalatnya..." sampai akhir ayat: " ...Yaitu
orangorang yang selalu melihara shalat-shalat mereka...' (al-
Mukminun: 1-9)
Firman Allah yang artinya:"Kemudian, Allah menganugerahkan bagi mereka Jannah Firdaus nan
abadi." (al-Mukminun: 10)
Dengan shalat, pribadi mukmin dapat menggapai puncak kebahagian tertinggi,
sebagaimana tersebut di atas; dan jika serampangan menunaikannya, seorang
mukmin juga bisa terperosok ke jurang Wail di Narr Jahannam. Allah ber iman:
Disalin dari majalah As-Sunnah 07/III/1424H hal 38 - 44.1
"Maka Narr Wail bagi mereka yang shalat; yaitu orang-orang yang
melalaikan shalatnya itu.." (al-Ma'un: 3-4)
Melalui shalat, seorang mukmin dapat mengentaskan tabi'at buruk manusia yangtak mau susah, tapi juga tak tahu di untung. Allah ber rman:
"Sesunguhnya manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah lagi
kikir; apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah; dan pabila
ia mendapat kebaikan ia amat kikir; melainkan orang-orang yang
shalat.' (al-Ma'arij: 19-21)
Shalat adalah media efektif untuk mengerem manusia dari berbagai perbuatanmaksiat dan kemungkaran:
Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu (dapat) mencegah
perbuatan keji dan mungkar. (al-Ankabut: 45)
Sebagai makhluk sosial, manusia juga pasti dilingkungi oleh komunitas hidupyang akrab dengan beragam problematika. Ketabahan jiwa menghadapi berbagai
persoalan menjadi senjata ampuh menuju kebahagiaan hidup; pamungkas nya?
Bagi seorang mukmin, tentu saja hubungan yang menyeluruh dan berkwalitas
dengan Sang Maha pencipta, yang tak lain adalah shalat:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(al-Baqarah: 153)
Gelombang kehidupan yang terkadang bergolak amat keras juga seringkalimengombangambingkan seorani mukmin antara ketaatan dan kemaksiatan.
Kitabullah sebagai pegangan, haruslah kita pelihara dengan sekuat tenaga.
Salah satu di antara kiat jitu melanggengkan sikap konsistensi kita berpegang
kapada hukum ilahi adalah dengan memperbaiki kualitas shalat:
"Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat)
serta mendirikan shalat, (akan Kami beri pahala) karena
sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yanl*
mengadakan perbaikan." (al-A'raf: 170)
Langganan:
Komentar (Atom)
