Hal ini dapat membahayakan sistem pencernaan.
Penganan Indonesia, jenis dan rupanya sangat beragam serta bervariasi. Hal ini mencerminkan keragaman suku bangsa di Indonesia yang masing-masing memiliki makanan khas untuk disantap.Namun, keragaman makanan tersebut memiliki satu yang sama, yakni sentuhan beberapa sayur mayur yang dijadikan makanan sampingan, yang biasa disebut dengan lalapan. Tapi, tingkat konsumsi yang banyak belum tentu menjamin kesehatan dan kebersihan dari lalapan.
Sebab, konsumsi lalapan mentah, terbukti bisa menyebabkan gangguan
kesehatan pada tubuh, bila pengolahannya tidak diawasi benar-benar. Hal
ini dibenarkan oleh Dr. Nina Amelia, dari Meetdoctor, yang
menyatakan bahwa lalapan mentah bisa menyebabkan gangguan pencernaan,
hingga memberikan risiko terkena penyakit kanker, jika dikonsumsi
sembarangan.
Jika ditinjau dari nilai gizinya, menurut Nina, lalapan mentah
memang mengandung nutrisi lebih tinggi dibandingkan lalapan yang telah
dimasak terlebih dahulu. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda
waspadai ketika akan mengonsumsi lalapan mentah.
"Salah satu di antaranya adalah saat proses pencucian," ungkap Nina.
Pastikan Anda mencuci sayuran dengan sempurna, dengan menggunakan
air mengalir untuk mencuci sayuran dan sebaiknya gunakan air matang
untuk pembilasan terakhir.
Proses ini sangat penting untuk memastikan sayur terbebas dari
kuman berbahaya dan senyawa kimia pestisida yang umumnya digunakan guna
meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman, yang bisa meningkatkan risiko
kanker dalam jangka panjang.
Selain itu, Anda harus selektif dalam menentukan jenis makanan apa
saja yang aman dikonsumsi tanpa perlu dimasak. Beberapa jenis makanan
terbukti mengandung senyawa racun alami yang tentunya akan berbahaya
bila dikonsumsi.
"Seperti kandungan senyawa sianida pada singkong dan solanin pada kentang yang berbahaya," tuturnya.
Nina menambahkan, untuk sayuran yang tumbuh menjalar di permukaan
tanah atau ketinggiannya dekat dengan tanah, sebaiknya disajikan dalam
bentuk matang. Kondisi ini, karena tingginya risiko kontaminasi oleh
bakteri berbahaya seperti Eschericia coli dan Salmonella sp yang
terkandung dalam tanah. Karena, kandungan tersebut dapat menyebabkan
gangguan saluran cerna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar