Mereka mengatakan bahwa protein dalam daging merah dapat
mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan
stroke iskemik.
Dilansir dari Food World News, orang yang asupan daging
merahnya tinggi memiliki risiko mengalami stroke iskemik yang juga lebih
tinggi setidaknya 47 persen lebih besar dari mereka yang jarang
mengonsumsi daging merah.
"Tidak apa-apa mengonsumsi daging merah, tapi sebaiknya pilih
daging merah tanpa lemak dan tetap batasi konsumsi Anda," kata Dr.
Bernhard Haring dari Universitas Wurzburg di Jerman.
Para peneliti menganalisis hasil studi dari 11.000 orang berusia
paruh baya yang setengahnya diteliti kondisi kesehatannya selama 23
tahun. Hasil studi menunjukkan bahwa daging merah pada akhirnya dapat
meningkatkan risiko stroke iskemik.
Dr. Haring dan timnya mengkaji informasi dari kuesioner tentang
diet dari orang-orang berusia 45 hingga 64 tahun di Amerika Serikat
sejak 1987. Mereka ingin mengevaluasi hubungan antara asupan protein dan
stroke.
Studi tersebut lantas dibagi menjadi lima kelompok berbeda berdasarkan asupan protein dan jenis protein yang mereka konsumsi.
Studi ini membuktikan bahwa mereka yang sering mengonsumsi produk
daging merah olahan memiliki risiko terkena stroke sebanyak 24 persen.
Hasil tersebut juga mengungkapkan bahwa hanya konsumsi daging merah yang
meningkatkan risiko stroke iskemik.
"Studi ini benar-benar memberitahu kita bahwa apa yang dimakan
memengaruhi kesehatan jantung di masa depan," kata Dr Dearborn-Tomazos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar