Tak heran jika kemudian masakan malah menjadi semakin tidak karuan, nisa keasinan, terlalu pedas, keenceran, kemanisan atau bahkan hangus. Tapi jangan khawatir karena itu bukan akhir dari segalanya.
Jangan bersedih, begini cara mudah menyelamatkan masakan Anda, seperti dilansir dari laman Food Beast, Rabu, 22 November 2017.
Keasinan
Terlalu pedas
Jika masakan kelewat pedas, tambahkan gula, produk olahan susu atau bahan lain untuk membantu mendistribusikan dan menyamarkan rasa pedas di dalam makanan.
Saus terlalu encer
Ada beberapa cara untuk mengentalkan saus, baik itu menggunakan pati, seperti tepung jagung atau memanfaatkan lemak, dengan menambahkan mentega atau keju.
Meski begitu, cara yang paling sederhana adalah merebusnya terus hingga saus tersebut berkurang karena air di dalamnya menguap. Dengan begitu konsistensinya pun akan berubah menjadi kental.
Nasi hangus
Nasi yang hangus, meski sedikit saja akan merusak seluruh rasa nasi yang Anda masak. Terutama karena aroma gosong yang tidak enak. Untuk itu, letakkan sepotong roti di atas nasi Anda selama beberapa menit dan roti itu akan menyerap semua rasa dan aroma gosong.
Kemanisan
Jika Anda membuat kue atau makanan penutup, namun tak sengaja menambahkan terlalu banyak gula, tak usah khawatir. Anda bisa memberi rempah atau bahan yang punya rasa asam agar hidangan tidak terlalu manis.
Daging unggas kering
Memasak daging unggas, seperti ayam atau kalkun jika tidak hati-hati bisa membuat dagingnya kering. Namun, jika itu terjadi, Anda bisa memberikan kaldu ayam atau saus untuk mengembalikan tekstur lembapnya.
Mengenail hal ini, Spesialis Gizi
Melinda Hospital, Dr Johanes Chandrawinata MND, SpGK memastikan bahwa
MSG sama sekali tidak membuat orang bodoh.
Setiap masakan akan terasa hambar jika tak ditaburi penyedap rasa atau MSG. Namun, banyak yang merasa takut, tiap kali MSG dibubuhkan dalam tiap menu makanan. Ini, tak lain, karena anggapan MSG bikin otak tumpul atau bodoh, sudah cukup lama melekat di benak masyarakat. Lalu, benarkah MSG bisa bikin bodoh?
Menurutnya, MSG juga dikenal sebagai sodium glutamat, yakni garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Food and Drug Administration Amerika Serikat bahkan sempat mengklasifikasikan MSG sebagai Generally Recognized as Safe yang diakui aman dan di Uni Eropa MSG dijadikan sebagai zat tambahan makanan.
"Micin itu sebenarnya nama lokal dari MSG. Kalau di BPOM dan permenkes dan FDA dinyakatakan aman, bahkan tidak ditentukan asupan harian yang dianjurkan, namun disarankan pakai secukupnya sesuai selera, penelitian di Malaysia paling bagus 0,7 persen, atau 7 gram untuk satu liter air," terang Dr Johanes saat tampil di acara Ayo Hidup Sehat di TvOne beberapa waktu lalu.
Awalnya, lanjut sang dokter, rasa umami ditemukan dalam semangkuk sup Jepang. Rasanya nikmat dan ternyata di dalam sup itu mengandung glutamat.
"Glutamat itu ada di tomat. Daging juga nikmat karena mengandung glutamat," katanya.
Tak hanya itu, sambal terasi pun terasa nikmat karena kandungan glutamatnya yang tinggi. Kecap produk fermentasi juga demikian.
Dr Johanes pun memastikan, selain tidak ada penelitian yang bisa memastikan MSG bikin bodoh, bahaya lainnya tentang MSG yang kabarnya memicu gangguan kerusakan otak pun dibantahnya. "Mengenai hubungan MSG tentang kegemukan juga cukup banyak, tapi hasil penelitiannya masih diragukan, yang lain juga menyatakan tidak ada hubungan. Karena MSG justru menimbulkan rasa nikmat di mulut bahkan menimbulkan rasa kenyang."
"MSG bikin bodoh juga belum ada penelitian yang memberikan efek membodohkan orang. Karena asupan MSG di AS kurang dari satu gram per orang per hari, sementara di Indonesia 2,6 gram per orang per hari."
MSG juga sempat dinyatakan berbahaya untuk kesehatan hati, hal ini juga dibantah olehnya. "Nasibnya sama seperti glutamat yang ada secara alamiah. Kebanyakan glutamat bahkan digunakan usus sebagai sumber energi 90 persennya, dan lima persennya masuk diolah tubuh jadi glukosa dan asam anamino yang lain."
Namun perlu diingat, karena Mono Sodium Glutamat mengandung garam (sodium) sehingga bisa menimbulkan dampak darah tinggi. "MSG mengandung sodium, sehingga natrium yang berlebihan bisa timbulkan darah tinggi yang bisa juga menimbuilkan gangguan jantung."