Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Berbicara mengenai penyakit malaria, tentunya bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Sebab, penyakit ini sudah sering dialami oleh beberapa masyarakat di Tanah Air, sehingga bisa menyebabkan kematian.Saat ini, angka penderita penyakit malaria bukannya semakin menurun, namun semakin menanjak tinggi. Hal ini dikemukakan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh Dr. Rajkumar Chaudari, yang berasal dari India.
Tak hanya di India, penyakit malaria juga semakin menyebar di seluruh bagian dunia. Kondisi ini lah yang membuat gejala malaria harus dicegah sejak dini.
Malaria, adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh parasit
bernama plasmodium, yang bisa ditularkan dari gigitan nyamuk yang
tercemar parasit tersebut. Gejala dari malaria, akan terasa oleh
penderitanya, setelah 7 sampai 10 hari setelah terkena gigitan.
Penderita akan merasakan beberapa keluhan seperti mual, muntah,
diare, hingga demam tinggi, yang akan bertambah parah, dan membutuhkan
penanganan yang sesegera mungkin. Solusi terbaik dalam menghadapi
serangan penyakit ini ialah dengan tindakan pencegahan, yang bisa
menghindarkan risikonya.
Dilansir dari Times of India, terdapat berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah datangnya penyakit ini, di antaranya:
Gunakanlah jaring anti nyamuk untuk tidur, khususnya yang
mengandung insektisida. Kandungan zat kimia yang terdapat dalam jaring
tidur dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk berbahaya yang
berpotensi memberikan penyakit berbahaya, salah satunya malaria.
Aplikasikan pada tempat tidur Anda dan buah hati, dan pastikan tidak ada
celah yang membuat nyamuk bebas masuk serta menyebarkan bakteri dalam
tubuh.
Jika penggunaan jaring kurang efektif, cobalah untuk menyemprotkan
cairan insektisida di sekitar ruangan yang berpotensi menjadi tempat
singgah para nyamuk berbahaya. Gunakan penutup hidung ketika
penyemprotan, agar zat kimianya tidak masuk dan mengganggu sistem
pernapasan Anda.
Setelah cairan disemprotkan, sterilkan dulu kamar atau ruangan
tersebut, sebelum akhirnya digunakan untuk tidur dan melakukan aktivitas
tanpa gangguan nyamuk nakal.
Mencegah risiko terkena gigitan nyamuk, juga bisa dilakukan dengan
mengurangi jangkauan nyamuk dari kulit, yakni menggunakan pakaian yang
panjang ketika tidur. Selain mengurangi kontak dengan nyamuk,
menggunakan pakaian tidur panjang juga bisa membuat tubuh lebih hangat
dan tidur lebih nyenyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar