Karena hal ini bisa berisiko buruk pada kesehatan Anda.
Nyeri sendi belakang |
Beberapa orang mungkin pernah mengeluhkan rasa nyeri yang terjadi
pada beberapa bagian tubuh. Namun, kebanyakan di antaranya, lebih
memilih untuk menghiraukan keluhan tersebut, karena percaya bahwa
tubuhnya akan baik-baik saja nanti.
Namun, keluhan nyeri seharusnya tidak disepelekan, karena dampaknya bisa berbahaya bagi tubuh. Mulai dari yang risiko ringan, sedang, hingga sangat berat. Lantas apa saja bahayanya? Ini ulasannya menurut Times of India.
Risiko ringan
Nyeri sendi dengan risiko ringan biasanya terjadi pada bagian pergelangan kaki dan punggung. Rasa nyeri yang terjadi pada bagian tersebut biasanya terjadi, karena terkilir dan mengangkat beban terlalu berat. Selain itu, keluhan ini bisa terjadi karena cidera olahraga.
Penanganan pada gejala nyeri pada bagian tumit, dapat ditanggulangi dengan mengistirahatkan kaki, dan mengompresnya dengan es agar tidak terjadi pembengkakan dan penyumbatan aliran darah. Namun, jika sudah berdampak lain seperti ruam dan sesak napas, maka konsultasikanlah segera ke dokter Anda.
Risiko sedang
Nyeri yang lebih berbahaya dan lebih berisiko ialah yang terasa pada bagian bahu, lutut, dan tumit. Ketiga bagian tubuh ini adalah sendi penghubung yang sangat riskan jika terkena cidera.
Gejala nyeri pada ketiga bagian ini memang belum sampai melibatkan operasi dan penanganan medis. Namun, jika dibiarkan saja, gejala-gejala seperti dislokasi sendi bisa saja terjadi dan memperparah keluhan. Nyeri pada bagian ini biasanya terjadi karena kesalahan dalam melakukan peregangan otot, terlalu banyak berjalan, atau kurangnya kalsium dalam tubuh. Jika terjadi dalam tahap lanjut, bahayanya akan lebih mengkhawatirkan.
Risiko berat
Untuk beberapa bagian tubuh, risiko yang ditimbulkannya tak sekadar ruam atau nyeri biasa. Namun, rasa nyeri yang dirasakan bisa menjadi tanda akan penyakit yang lebih parah. Salah satunya nyeri pada bagian pinggul. Nyeri pada bagian tubuh ini, bisa menjadi tanda dari gangguan pada tulang belakang.
Selain itu, nyeri pada bagian ini banyak terjadi pada remaja saat menjelang masa menstruasi, dan para lansia saat akan memasuki masa menopause. Jika nyeri sudah semakin parah, hal tersebut bisa jadi adalah tanda adanya keretakan pada tulang panggul yang membutuhkan pertolongan tenaga medis untuk mencegah risikonya semakin besar.
Namun, keluhan nyeri seharusnya tidak disepelekan, karena dampaknya bisa berbahaya bagi tubuh. Mulai dari yang risiko ringan, sedang, hingga sangat berat. Lantas apa saja bahayanya? Ini ulasannya menurut Times of India.
Risiko ringan
Nyeri sendi dengan risiko ringan biasanya terjadi pada bagian pergelangan kaki dan punggung. Rasa nyeri yang terjadi pada bagian tersebut biasanya terjadi, karena terkilir dan mengangkat beban terlalu berat. Selain itu, keluhan ini bisa terjadi karena cidera olahraga.
Penanganan pada gejala nyeri pada bagian tumit, dapat ditanggulangi dengan mengistirahatkan kaki, dan mengompresnya dengan es agar tidak terjadi pembengkakan dan penyumbatan aliran darah. Namun, jika sudah berdampak lain seperti ruam dan sesak napas, maka konsultasikanlah segera ke dokter Anda.
Risiko sedang
Nyeri yang lebih berbahaya dan lebih berisiko ialah yang terasa pada bagian bahu, lutut, dan tumit. Ketiga bagian tubuh ini adalah sendi penghubung yang sangat riskan jika terkena cidera.
Gejala nyeri pada ketiga bagian ini memang belum sampai melibatkan operasi dan penanganan medis. Namun, jika dibiarkan saja, gejala-gejala seperti dislokasi sendi bisa saja terjadi dan memperparah keluhan. Nyeri pada bagian ini biasanya terjadi karena kesalahan dalam melakukan peregangan otot, terlalu banyak berjalan, atau kurangnya kalsium dalam tubuh. Jika terjadi dalam tahap lanjut, bahayanya akan lebih mengkhawatirkan.
Risiko berat
Untuk beberapa bagian tubuh, risiko yang ditimbulkannya tak sekadar ruam atau nyeri biasa. Namun, rasa nyeri yang dirasakan bisa menjadi tanda akan penyakit yang lebih parah. Salah satunya nyeri pada bagian pinggul. Nyeri pada bagian tubuh ini, bisa menjadi tanda dari gangguan pada tulang belakang.
Selain itu, nyeri pada bagian ini banyak terjadi pada remaja saat menjelang masa menstruasi, dan para lansia saat akan memasuki masa menopause. Jika nyeri sudah semakin parah, hal tersebut bisa jadi adalah tanda adanya keretakan pada tulang panggul yang membutuhkan pertolongan tenaga medis untuk mencegah risikonya semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar