Memiliki anak yang mengidap autisme, memerlukan perhatian dan keluangan
waktu dari orangtua. Sebab anak dengan autisme, cenderung membutuhkan
perawatan berlebih. Autisme adalah sebuah kelainan pada sistem saraf
yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses tumbuh kembang anak.
Anak
dengan autisme, rata-rata bisa diprediksi sejak masih berusia 6 bulan.
Deteksi dan terapi, akan membantu anak dengan autisme menyeimbangkan dan
menyesuaikan diri secara lebih normal. Untuk itu, bila kelainan ini
diprediksi lebih dini, penanganannya pun bisa dilakukan lebih optimal.
Dalam
rangka memeringati Hari Peduli Autisme, yang jatuh pada hari ini, 2
April 2015, rasanya sangat tepat bila kali ini kita sama-sama membahas
tentang edukasi penting pada setiap orang tua, untuk memrediksi adanya
kemungkinan Autisme.
Hal pertama yang harus dilakukan orangtua,
ialah dengan selalu mengawasi dan mengamati tumbuh kembang anak dari
sejak di kandungan, hingga masuk periode balita. Karena, salah satu
pertanda dari autisme ialah lambatnya proses tumbuh kembang anak. Jadi,
seharusnya tanda-tanda autisme bisa terdeteksi sejak dini.
Dikutip dari Times of India,
berhadapan dengan autisme, tidak cukup hanya dengan melihat dan
menunggu gejala parahnya. Semakin cepat ditangani, maka akan semakin
baik dan optimal. Jika sudah merasakan adanya kejanggalan dalam proses
tumbuh kembang anak Anda, segeralah periksakan ke dokter anak, agar
penanganan bisa langsung dilakukan.
Yang terpenting dalam
menghadapi autisme pada anak ialah adanya kasih sayang dan cinta yang
melimpah dari orang tuanya. Kekompakan dan kebersamaaan, serta kesabaran
yang tinggi, karena autisme bisa menghabiskan waktu seumur hidup sang
anak untuk melakukan terapi dan pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar