Keengganan berkonsultasi kepada dokter ketika ada gangguan penyakit
membuat masyarakat cenderung mengobati sendiri penyakitnya dengan
membeli obat bebas. Hal tersebut bisa berbahaya karena ada risiko kita
meminum obat bersamaan dengan obat lain.
Pada beberapa kasus,
kombinasi dua obat atau lebih memang diperlukan. Tetapi kombinasi yang
keliru bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa kombinasi obat yang
berpotensi meracuni tubuh.
SSRIS + Opioids
(antidepresi + pereda nyeri)
Beberapa
jenis antidepresi bekerja dengan meningkatkan kadar hormon "bahagia"
atau serotonin di otak. Sebagian obat penghilang sakit juga memiliki
efek serupa, sehingga akibatnya adalah terlalu merasa bahagia. Kadar
serotonin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran, suhu
tubuh naik, detak jantung dan napas meningkat.
Opioids + Benzodiazepine
(pereda sakit + obat anti-cemas)
Kedua
jenis obat ini berfungsi untuk menekan rasa depresi dan rasa cemas
berlebihan. Tetapi kedua jenis pil ini juga menurunkan detak jantung dan
napas, terkadang terlalu banyak.
Statin + Fluconazole
(penurun kolesterol + obat antijamur)
Mereka
yang menderita infeksi jamur tentu sudah akrab dengan obat dengan nama
generik fluconazole. Sementara itu statin adalah jenis obat yang paling
banyak diresepkan dokter sehingga kombinasi kedua obat ini sangat
mungkin terjadi. Jika itu terjadi maka efek sampingnya antara lain
kelemahan otot atau kerusakan ginjal.
Opioids + Benzodiazepines + Carisoprodol
(antinyeri + anticemas + pelemas otot)
Kebanyakan
dokter paham kombinasi obat tersebut bisa mematikan. Tetapi ada
kemungkinan pasien mendapat obat-obatan ini dalam waktu berdekatan dari
dokter yang berbeda atau membeli sendiri. Karena itu penting bagi kita
untuk menyebutkan pada dokter obat apa saja yang sedang kita konsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar