Saat hamil, wanita perlu menjaga kesehatan dirinya agar sang bayi yang
dikandung juga tumbuh sehat. Tak hanya mengasup makanan bergizi, ibu
hamil juga perlu menghindari paparan bahan kimia dari plastik.
Menurut
penelitian, paparan bahan kimia dari plastik pada ibu hamil dapat
memengaruhi perkembangan organ genital bayi laki-laki. Bahan kimia
berbahaya itu bernama phthalates atau diethylhexyl phthalate (DEHP).
Phthalates
selama ini sering digunakan sebagai bahan baku utama plastik, seperti
kemasan makanan, pembersih lantai, parfum, hingga lotion.
Penelitian
ini meliputi 700 ibu hamil di empat kota di Amerika Serikat. Peneliti
melihat kandungan DEHP dalam urin ibu hamil pada trimester pertama
kehamilan sebab saat itu saluran reproduksi janin mulai berkembang.
Hasil
penelitian menunjukkan bayi lak-laki yang tingkat paparan DEHP tinggi
memiliki anogenital jarak 4 persen lebih pendek dibanding bayi laki-laki
yang ibunya tidak banyak terpapar DEHP.
Anogenital jarak
merupakan jarak antara anus dan alat kelamin laki-laki yang bisa menjadi
penanda kesehatan reproduksi. Jarak normal antara anus dan alat kelamin
laki-laki biasanya 50 sampai 100 persen lebih panjang daripada alat
kelamin perempuan.
"Kami menemukan hubungan yang signifikan
antara jarak anogenital pria dengan phthalates," ujar peneliti Shanna
Swan yang juga ilmuwan kesehatan reproduksi di Rumah Sakit Mount Sinai
di New York.
Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan. Russ Hauser, seorang ahli epidemiologi di Harvard
School of Public Health pernah mengungkapkan bahwa paparan phthalates
dapat menyebabkan perubahan saluran reproduksi laki-laki. Selain itu,
DEHP juga dinilai dapat memengaruhi produksi hormon seks pada laki-laki.
Untuk mengurangi risiko terpapar bahan kimia tersebut, Swan menyarankan agar ibu hamil menghindari konsumsi makanan olahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar