Mengandung magnesium dan flavanoid yang bermanfaat bagi kesehatan.
Anda penggemar cokelat? Pasti tahu bahwa cokelat terbuat dari kakao atau yang dalam bahasa Inggris disebut cacao.
Namun, selain cacao, ada pula cocoa yang selama ini dianggap sama
oleh banyak orang, bahkan sama-sama diterjemahkan kakao dalam bahasa
Indonesia.
Dilansir dari Huffington Post, cacao adalah cokelat mentah
yang belum diproses sehingga rasanya kurang manis, namun mengandung
magnesium dan flavanoid yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Sebenarnya keduanya sama-sama berasal dari pohon Theobroma cacao.
Tapi perlu diketahui bahwa cacao adalah saudara cocoa yang lebih
menyehatkan.
Cacao mentah dibuat dengan proses cold-pressing biji cocoa sehingga
kandungan nutrisinya tetap terjaga. Sedangkan cocoa diproses secara
berat dan dimasak dengan suhu tinggi serta ditambahkan banyak gula yang
membuat manfaat kesehatannya menjadi lebih sedikit.
Meskipun rasanya sedikit berbeda dengan cokelat yang biasa Anda
konsumsi, namun cacao (selanjutnya disebut kakao) bisa Anda gunakan
sebagai bahan pembuat smoothie atau hidangan pencuci mulut. Untuk
menambahkan rasa manis, Anda tinggal menambahkannya dengan madu dan
buah-buahan.
Karena sederet manfaatnya itu, kakao sering disebut sebagai superfood dan bahkan pernah digunakan sebagai mata uang.
"Kakao dulu dianggap sebagai makanan para dewa oleh Suku Maya dan
Aztec. Hal tersebut membuatnya berharga seperti uang," ujar seorang ahli
gizi holistik Joy McCarthy.
Biji kakao kaya akan sejumlah mineral penting, termasuk magnesium,
belerang, kalsium, zat besi, seng, tembaga, kalium dan mangan.
"Kakao adalah sumber magnesium alami nomor satu. Magnesium mampu
menyeimbangkan zat-zat kimia di dalam otak, membangun tulang yang kuat
serta membantu meregulasi detak jantung dan tekanan darah," jelas kepala
herbalis di Neal Yard Remedies, Tipper Lewis.
Selain itu, kandungan antioksidannya yang tinggi juga mampu
mendukung sistem kardiovaskular dan saraf dengan mencegah terbentuknya
radikal bebas.
Lewis pun menambahkan bahwa kakao mengandung flavonoid jauh lebih
banyak dibandingkan makanan lain seperti blueberry, wine merah, teh
hitam dan hijau. Bahkan, kakao mengandung antioksidan yang jumlahnya
empat kali lipat dari yang terkandung di dalam teh hijau.
Kandungan mineral kecantikan, sulfur atau belerang juga menambah deretan manfaat luar biasa kakao.
"Belerang mampu membangun kuku dan rambut yang kuat, mempercantuk kulit dan mendetoksifikasi hati," kata Lewis.
Seakan belum cukup, kakao juga ternyata bermanfaat dalam
meningkatkan suasana hati dengan menambah tingkat serotonin dalam otak.
Itu berarti kakao bertindak sebagai anti-depresan dan mampu membantu
mengurangi gejala datang bulan serta mempromosikan rasa nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar