Sama halnya kulit, bibir memiliki lapisan pigmen.namun kulit dalam bibir sangat tipis dibandingkan kulit wajah dan bagian tubuh lainnya.
Karena itulah pembuluh darah di bawahnya tampak lebih jelas dan memberi
warna pink hingga merah pada bibir.
Namun sayang, warna alami bibir ini bisa hilang dan berubah warna
menjadi gelap atau bahkan kehitaman. Meski tidak berbahaya, bibir hitam
bisa mengindikasikan masalah kesehatan lain. Bibir hitam juga dapat
menurunkan tingkat kepercayaan diri, terutama pada kaum wanita.
Sebelum mencari cara untuk mengatasi bibir hitam, ada baiknya jika Anda mengenal apa saja faktor-faktor penyebab bibir hitam berikut ini:
Merokok dan alkohol
Kecanduan merokok dalam jangka waktu lama dapat menyebabakan penggelapan
bibir. Nikotin dan tar di dalamnya menyempitkan pembuluh darah sehingga
aliran darah terganggu dan bibir menggelap. Hal ini bisa diatasi saat
perokok menghentikan kebiasannya. Beberapa tipe alkohol tertentu
menggunakan senyawa asam untuk mempercepat fermentasi dan menimbulkan
bercak hitam pada kulit. Begitu pula dengan narkotika tertentu seperti
kokain atau sabu-sabu.
Anemia
Anemia merupakan salah satu faktor utama penyebab bibir gelap pada
wanita produktif. Semua jenis anemia bisa berpengaruh, meski paling
terjadi pada penderita anemia yang kekurangan zat besi. Konsentrasi
hemoglobin para penderita anemia lebih rendah daripada orang-orang
normal.
Hemoglobin ini bertugas membawa oksigen dan mempengaruhi warna merah
alami darah. Karena warna bibir dipengaruhi oleh pembuluh darah di
bawahnya, kurangnya hemoglobin atau sel darah merah bisa membuat bibir
menggelap dan membiru.
Bibir kering
Tipisnya lapisan kulit pada bibir membuatnya mudah kehilangan kelembaban
alaminya. Apalagi bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti kulit.
Padahal, kurangnya kelembaban bisa menyebabkan bibir pecah-pecah dan
jika terus terjadi dapat membuat warna bibir berubah.
Bibir kering biasanya berwarna pucat, namun jika tidak segera diatasi
dapat menyebabkan kulit di sekitar bibir kecoklatan. Bibir kering biasa
dialami saat cuaca berangin, namun juga umum dijumpai pada perokok yang
sering menghirup dan mengeluarkan udara dari bibir.
Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa menstimulasi produksi melanin seperti yang
dialami bagian kulit lainnya. Karena konsentrasinya lebih rendah pada
bibir, efeknya mungkin tidak terlalu signifikan. Namun rendahnya
produksi melanin ini membuat perlindungan bibir dari sinar matahari
berkurang. Sinar matahari kronis selama bertahun-tahun juga bisa memicu
munculnya lentigo dan melasma yang menyebabkan diskolorasi.
Gangguan makan
Kekurangan gizi bisa terjadi pada penderita gangguan makan seperti
anoreksia dan bulimia. Padahal, nutrisi yang kita makan menentukan
keoptimalan kerja organ dan mempengaruhi tampilan luar tubuh kita,
termasuk kulit dan bibir. Selain itu, penderita bulimia juga memiliki
kebiasaan memuntahkan makanan secara berulang dan terus-menerus. Asam
lambung ini bisa merusak gigi dan bibir dan menyebabkan penggelapan
bibir dalam jangkap panjang.
Keracunan
Beberapa logam berat dan zat beracun dapat menyebabkan perubahan warna
pada kulit dan bibir, terutama tembaga, merkuri, perak, dan bismut.
Beberapa senyawa kaustik seperti asam dan alkali kuat juga bisa
menimbulkan pembakaran kimia pada bibir dan menggelapkan warnanya.
Sianosis
Sianosis adalah kondisi dimana kulit dan membran mukosa menjadi pucat
kebiruan karena rendahnya konsentrasi oksigen dalam darah. Hal ini bisa
disebabkan oleh berbagai masalah paru-paru, kardiovaskular, atau darah.
Gejala sianosis biasanya paling jelas terlihat pada bibir dan kuku serta
bisa diperparah dengan kondisi cuaca yang dingin dan olahraga.
Jika bibir membiru ini disertai gejala lain seperti kesadaran
menurun, menggigil, kesulitan bernafas, atau tangan berkeringat, segera
periksakan diri ke dokter. Karena sianosis termasuk gangguan yang cukup
serius serta memerlukan pemeriksaan dan penanganan secara tepat.
Dermatitis
Dermatitis
merupakan kondisi dimana kulit mengalami peradangan karena berbagai
akibat. Dermatitis dibagi menajdi dua, yakni dermatitis kontak dan
atopik. Dermatitis kontak lebih sering terjadi, terutama pada wanita
yang menggunakan kosmetik seperti lisptik atau lip gloss. Jika tidak
cocok dengan jenis kulit, alergi bisa timbul dan menyebabkan bibir
menggelap, kadang tanpa disertai gejala apapun seperti gatal-gatal.
Perubahan hormon
Perubahan hormon yang sering dialami oleh wanita hamil dapat
meningkatkan homron estrogen dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan
perubahan warna di bibir bagian atas. Hal yang sama juga dialami oleh
wanita yang mengonsumsi pil KB untuk mencegah kehamilan atau mengatur
periode haid. Berdasarkan Medline Plus, konsumsi pil semacam ini bisa
menyebabkan diskolorasi bibir dan bisa diatasi saat konsumsi obat
dihentikan.
Obat-obatan tertentu
Faktor penyebab bibir hitam lain yang perlu Anda perhatikan adalah
konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya saja obat kemoterapi dalam
pengobatan kanker, obat malaria, antidepresan, hydroquinone pada pemutih
kulit, anti psikotik dll. Obat ini bisa menyebabkan hiperpigmentasi
pada kulit dan bibir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar