Mengupas seluk-beluk bahaya meningitis pada anak tercinta.
Bukan hanya pada orang dewasa, penyakit meningitis sudah harus diwaspadai pada anak-anak. Pasalnya, meningitis juga bisa menyerang bayi dan balita. Pada mereka, gejala penyakit meningitis memang sulit dibedakan, dengan gejala sakit ringan pada anak seperti flu atau sedang tumbuh gigi. Pada bayi, gejala yang biasanya muncul ialah rewel, susah makan, dan permukaan kulit kering.
Sedangkan pada balita, gejalanya menyerupai flu, yakni seperti demam, muntah, dan kesulitan bernapas. Hal inilah yang kemudian membuat penanganan meningitis seringkali terlambat. Menurut laman WebMD, berbagai indikasi bisa menyebabkan anak menderita meningitis.
Yang pertama ialah faktor genetik. Selain itu, imunisasi yang kurang dan jarang, juga bisa melatarbelakangi terjadinya meningitis pada anak, atau pada saat dia beranjak dewasa. Selain gejala awalnya yang ambigu dan sulit dibedakan dengan penyakit lain, serangan dari meningitis ini cenderung tiba-tiba dan cepat.
Untuk itu, sebaiknya ketika sudah mendapati keganjilan pada anak dan bayi, segeralah bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. Pasalnya, pada usia yang masih balita, hanya dokter lah yang bisa mengetahui gejala dari kelainan yang terjadi di lapisan pelindung otak ini, salah satu caranya bisa dilakukan dengan melakukan CT Scan.
Untuk itu, selalu jaga kebersihan dan kesehatan anak. Ketika sudah menemukan keluhan yang menghawatirkan, segeralah periksakan ke tenaga medis terpercaya, agar penanganannya bisa segera dilakukan, dan nyawa anak Anda bisa terselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar