Terapi Baru Sembuhkan Luka Lebih Cepat

Dapat menyembuhkan luka dalam waktu singkat.

Jika tak hati-hati, setiap orang bisa terluka, baik disengaja maupun tidak. Proses penyembuhan yang dibutuhkan luka untuk pulih, biasanya memakan waktu lama. Namun sebuah penelitian berhasil mengubah paradigma tersebut.

Ya, sekelompok peneliti berasal dari Albert Einstein College of Medicine di Yeshiva University menjelaskan, "Kami menemukan sebuah terapi yang melibatkan nanopartikel, yang bisa membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Khususnya untuk para lansia dengan penyakit diabetes," ujar David Sharp, salah satu peneliti dari Einstein.

Dilansir dari Times of India, penelitian tersebut diuji coba pada sekelompok tikus percobaan yang kemudian diaplikasikan pada manusia. Kunci dari penelitian ini ialah enzim fidgetin-like 2 (FL2), yang ternyata menghalangi proses regenerasi sel pada luka yang terjadi di bagian tubuh.

Untuk itulah para peneliti mengeluarkan sebuah terobosan, yakni membuat sebuah obat yang mampu menonaktifkan gen, yang menghasilkan FL2, sehingga jumlahnya dapat ditekan. Penelitian mengenai enzim ini terus dikembangkan, untuk kemudian mengetahui apakah terdapat sel lain yang memiliki kemiripan dengan FL2, sehingga mampu juga ditekan jumlahnya. Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Investigative Dermatology.