Diciptakan, Parfum yang Semakin Wangi dengan Keringat

Parfum ini juga dapat digunakan untuk di kamar mandi

Bagaimana cara Anda untuk menutupi aroma tubuh yang tidak sedap? Mungkin mandi adalah salah satu solusinya. Namun, jika sedang terburu-buru mungkin parfum bisa menjadi solusinya.

Ya, parfum menjadi andalan banyak orang ketika aroma tubuh tengah tidak sedap. Hal itu wajar, karena bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang dan mengganggu penciuman orang di sekitar.

Tetapi tak jarang, campuran aroma tubuh dengan parfum, atau deodoran malah menjadi 'bumerang'. Bukan menciptakan aroma wangi, tetapi sebaliknya. Bila Anda merasa putus asa, bisa mencoba temuan baru dari ilmuwan ini.

Dilansir dari Daily Mail, para ilmuwan menciptakan sebuah parfum yang membuat aroma tubuh semakin wangi ketika seseorang berkeringat. Bahkan, seseorang bisa menunda mandi, setelah berolahraga karena percaya bahwa keringatnya tidak akan menimbulkan aroma tak sedap.

Parfum ini juga dapat digunakan untuk menyegarkan udara di kamar mandi yang lembap. Selain itu, ketika Anda berkeringat di ruang ganti.

Ilmuwan menjelaskan bahwa campuran parfum ini disebut cairan ionik. Cairan yang tidak berbau dan dapat menelan aroma bahan kimia apa pun yang melekat pada tubuh.

Ilmuwan dari Universitas Queen di Belfast lebih mengembangkan temuannya. Bukan lagi melepaskan bau, tetapi hanya saat terkena air bau tersebut hilang. Seperti air keringat pada tubuh.

Ketika seseorang memakai parfum untuk cairan ionik, aroma akan menghilang. Namun, ketika dicampurkan dengan air, aroma akan muncul kembali dan semakin kuat.

Cairan ionik ini juga dapat menjebak dan memecah bahan kimia di balik aroma keringat yang tidak sedap. 

Berlawanan dengan anggapan yang beredar di masyarakat bahwa keringat tidak berbau. Bau badan terjadi ketika bakteri tengah 'menikmati' protein gula lewat keringat, kemudian melepaskan bahan kimia menyengat yang sering disebut bau badan.